SBY Populer di Mata Anak-anak

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi idola dan populer di mata anak-anak. Nama SBY unggul dalam Simulasi Pemilu Anak untuk memilih presiden atau Kid Election For Presiden 2009.

Ketua Al-Ma'mun Education Centre (AMEC), Ma'mun Ibnu Ridwan, di Depok, Jabar, Sabtu mengatakan kegiatan yang dilakukan ini sebagai ajang pendidikan terhadap siswa terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Diharapkan dari kegiatan ini para siswa mengenal nilai-nilai demokrasi sejak usia dini," paparnya.

Dari jumlah 750 pemilih anak-anak, SBY unggul dengan 68,85 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati Megawati Soekarnoputri dengan 10,73 persen. Posisi selanjutnya diduduki Jusuf Kalla (8,64 persen), Prabowo (7,85%), Sutiyoso (2,62 persen) dan Wiranto (1,31 persen).

Kegiatan ini diikuti 750 siswa yang berasal di lingkungan sekolah Al-Ma'mun Education Centre For Indonesia Research (AMEC INDORS) dan anak sekolah perwakilan dari berbagai sekolah di Depok, Tangerang dan DKI Jakarta.

Acara ini merupakan hasil kerjasama AMEC dan Pusat Kajian Kebijakan Pembangunan dan Strategis (Puskaptis), di Kampus AMEC, Jalan Nawi Malik No 9, Serua, Sawangan Depok.

Ma'mun lebih lanjut mengatakan kegiatan ini terdorong untuk memberikan jawaban atas keingintahuan anak-anak terhadap penyelenggaraan pemilu, serta mengenalkan calon pemimpin kepada anak-anak.

Penyelenggaraan Kid Election For Presiden 2009 yang diikuti siswa ini dan mendapat dukungan dari ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Prof. Dr. HA.Hafiz Ansyary AZ, MA, merupakan kegiatan kedua. Sebelumnya simulasi ini pernah dilakukan pada 31 Januari 2009.

Sementar itu, Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik sejak dini pada anal.

Selain itu kata dia, juga ingin memberikan pemahaman politik terhadap anak-anak SD dan TK apakah mereka kenal dengan tokoh-tokoh yang akan maju untuk menjadi presiden RI.

"Diharapkan kegiatan ini bisa bermanfaat terhadap kelangsungan proses demokrasi bagi bangsa indonesia," katanya.

Sumber: Antara

0 komentar: